Pintu pada supercar seringkali menjadi elemen desain yang paling memukau dan paling dikenali. Lebih dari sekadar akses ke kabin, desain ini merupakan pernyataan artistik dan rekayasa cerdas yang terintegrasi erat dengan performa dan estetika keseluruhan kendaraan. Memahami fungsionalitas pintu supercar berarti menyelami pertimbangan teknis dan praktis yang melampaui pintu mobil konvensional. Jenis-jenis pintu yang ikonik, seperti scissor doors (gunting), butterfly doors (kupu-kupu), dan dihedral doors, tidak hanya diciptakan untuk memamerkan keindahan, tetapi juga menjawab tantangan desain spesifik yang dihadapi oleh mobil berperforma tinggi.
Salah satu alasan utama di balik desain pintu yang tidak konvensional adalah konstruksi sasis. Sebagian besar supercar modern menggunakan sasis monokok serat karbon yang sangat kuat dan tebal. Sasis ini sering kali memiliki palang samping yang tinggi dan lebar untuk meningkatkan kekakuan torsional dan memberikan perlindungan maksimal saat terjadi benturan samping. Palang yang lebar ini membuat ruang masuk ke kabin menjadi sempit. Oleh karena itu, fungsionalitas pintu supercar seperti scissor doors (yang membuka ke atas, seperti pada Lamborghini) adalah solusi cerdas. Dengan membuka secara vertikal, pintu ini memungkinkan pengemudi dan penumpang melewati ambang pintu yang tinggi tanpa harus menekuk tubuh secara ekstrem.
Selain aspek praktis, fungsionalitas pintu supercar juga erat kaitannya dengan aerodinamika. Ambil contoh butterfly doors (sering ditemukan pada McLaren atau Ferrari Enzo), yang berengsel pada pilar A dan berayun ke atas dan sedikit ke luar. Desain ini memungkinkan udara mengalir dengan mulus di sepanjang sisi mobil ketika pintu tertutup, dan juga sering kali terintegrasi dengan saluran udara pendingin mesin atau rem. Pada beberapa model, ketika pintu terbuka, mekanisme engsel yang kompleks dapat menonjolkan profil aerodinamika unik mobil tersebut. Mekanisme ini sering kali didukung oleh gas struts atau motor listrik canggih yang menjamin gerakan yang mulus dan terprogram.
Dalam aspek keselamatan dan praktis, pertimbangan ruang adalah vital. Dalam lingkungan parkir yang sempit—suatu masalah umum yang dihadapi oleh pemilik supercar—pintu konvensional dapat dengan mudah menabrak mobil di sebelahnya. Pintu yang membuka ke atas atau ke luar secara minimal, seperti dihedral doors (seperti pada BMW i8), memberikan solusi elegan terhadap masalah ini. Bahkan pada kondisi darurat, fungsionalitas pintu supercar diuji. Dalam sebuah simulasi keselamatan yang dilakukan oleh tim penyelamat darurat di London pada 20 November 2024, prosedur standar untuk membebaskan korban dari kendaraan dengan scissor doors menuntut pemotongan engsel yang spesifik, yang berbeda total dari mobil biasa, menunjukkan betapa kompleks dan uniknya konstruksi pintu ini. Jadi, setiap kali pintu supercar terbuka dan mengundang tatapan, itu adalah hasil dari rekayasa yang mempertimbangkan keselamatan, kemudahan masuk-keluar, dan yang terpenting, performa aerodinamika.