Rutin Ganti Ban: Langkah Krusial Menjaga Keselamatan Berkendara

Keselamatan berkendara adalah prioritas utama bagi setiap pengguna jalan. Salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan di jalan adalah dengan memastikan kondisi ban kendaraan selalu prima, termasuk menggantinya sesuai dengan waktu atau batasan jarak tempuh yang direkomendasikan. Mengabaikan penggantian ban yang sudah aus atau kedaluwarsa dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membahayakan diri sendiri serta orang lain. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya mengganti ban secara tepat waktu adalah kunci utama dalam menjaga keselamatan saat berkendara.

Ban memiliki batas usia pakai dan batas jarak tempuh yang telah ditentukan oleh produsen. Seiring waktu, kompon karet ban akan mengalami degradasi meskipun kendaraan jarang digunakan. Paparan sinar matahari, perubahan suhu ekstrem, dan beban kendaraan secara konstan dapat menyebabkan ban menjadi getas dan kehilangan elastisitasnya. Selain itu, pola tapak ban yang semakin menipis akan mengurangi daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan, terutama saat kondisi jalan basah atau berlumpur. Kondisi ban yang buruk secara signifikan mengurangi kemampuan kendaraan untuk menjaga keselamatan, terutama saat melakukan pengereman mendadak atau bermanuver. Sebagai contoh, laporan dari petugas kepolisian wilayah Surrey pada hari Selasa, 29 April 2025, mencatat beberapa insiden kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi ban yang tidak layak jalan.

Idealnya, penggantian ban dilakukan setiap 3 hingga 5 tahun sejak tanggal produksi, terlepas dari seberapa sering kendaraan digunakan. Tanggal produksi ban biasanya tertera pada dinding ban dalam format minggu/tahun (misalnya, 1023 berarti minggu ke-10 tahun 2023). Selain faktor usia, kedalaman alur tapak ban juga menjadi indikator penting yang mengharuskan penggantian ban. Batas minimum kedalaman alur tapak ban yang direkomendasikan adalah 1.6 mm. Jika kedalaman alur tapak sudah mencapai batas ini atau bahkan kurang, daya cengkeram ban akan berkurang drastis, meningkatkan risiko selip dan hilangnya kendali. Sebuah pengujian yang dilakukan oleh tim keselamatan jalan raya di Birmingham pada tanggal 15 Maret 2024 menunjukkan bahwa kendaraan dengan ban yang aus memiliki jarak pengereman yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan ban dengan kondisi baik.

Mengabaikan penggantian ban yang sudah waktunya bukan hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga dapat mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan. Ban yang aus dapat menyebabkan traksi yang buruk, pengendalian yang kurang responsif, dan bahkan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Dengan mengganti ban secara teratur, Anda memastikan kendaraan memiliki daya cengkeram yang optimal, pengendalian yang lebih baik, dan berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.

Sebagai pengemudi yang bertanggung jawab, penting untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan melalui perawatan rutin kendaraan, termasuk penggantian ban sesuai waktunya. Lakukan pemeriksaan visual secara berkala terhadap kondisi ban kendaraan Anda, perhatikan usia ban, dan ukur kedalaman alur tapaknya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli ban atau mekanik terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat mengenai kapan ban kendaraan Anda perlu diganti. Menginvestasikan waktu dan biaya untuk penggantian ban adalah langkah proaktif dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.